Mengapa Judi Slot Tidak Di Blokir

Mengapa Judi Slot Tidak Di Blokir

Raup total Rp 8,5 miliar per bulan

Salah satu oknum pegawai dari Komdigi mengatakan bahwa mereka mematok harga Rp 8,5 juta per situs judi online yang diamankan. Artinya jika dikalkulasi, mereka meraup Rp 8,5 miliar sebagai imbalan "memelihara" 1.000 situs judi online tersebut.

Belum ada informasi lebih lanjut, sejak kapan 10 pejabat dan staf ahli itu "mengamankan" 1.000 situs judi online dari pemblokiran, dan berapa keuntungan total yang didapatkan.

Yang jelas, oknum Komdigi itu dilaporkan mempekerjakan delapan orang operator/admin untuk membina 1.000 situs judi online tadi.

"Para pegawai tersebut bekerja di ruko yang dijadikan semacam 'kantor satelit'. Mereka bekerja dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB dan dibayar Rp 5 juta setiap bulan," katanya.

Kantor yang terletak di daerah Galaxy, Jakasetia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat itu didirikan atas inisiatifnya sendiri tanpa sepengetahuan dari atasannya di Kementerian Komdigi.

Sejauh ini, Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap 11 orang terkait judol. Beberapa di antaranya ada pejabat Komdigi, staf ahli Komdigi, dan sipil.

Kendati demikian, Ade Ary belum bisa mengungkapkan detail para tersangka judi online tersebut.

"Belum saya cek lagi, masih ada yang DPO (masuk daftar pencarian orang) dan segala macam,” kata Ade Ary.

Kantor Komdigi digeledah

Polda Metro Jaya menggeledah kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pada Jumat (1/11/2024).

Buntut kasus ini, polisi pun menggeledah kantor Komdigi yang terletak di Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Jumat (1/11/2024) sore.

Berdasarkan foto yang diterima Kompas.com, penggeledahan itu dihadiri oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Wira Satya Triputra, Ade Ary sendiri, serta sejumlah penyidik.

Beberapa tersangka yang merupakan pegawai Kemenkomdigi juga tampak dihadirkan di dalam penggeledahan tersebut. Mereka hadir dengan menggunakan kemeja berwarna oranye.

Satu box kontainer berisikan PC dan laptop disita oleh pihak kepolisian saat penggeledahan Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Jumat (1/11/2024).

Sementara itu, Menteri Komdigi Meutya Viada Hafid menegaskan, pihaknya mendukung dan mengapresiasi langkah Polri dalam menindak pelaku judi online, tak terkecuali terhadap pejabat di internal Komdigi.

"Penegakkan hukum akan dilakukan secara tegas dan tanpa pandang bulu terhadap siapa pun yang terlibat, termasuk dan terkhusus jika itu adalah pejabat di lingkungan kementerian kami," kata Meutya kepada wartawan pada Kamis (31/10/2024), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Kementerian Kominfo Minta Akses Internet ke Kamboja dan Filipina Diputus untuk Berantas Judi Online

"Kami mengapresiasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) atas upaya penangkapan dan tindakan hukum yang cepat dan tepat terhadap pihak-pihak yang terlibat," sambung dia.

Meutya juga menjelaskan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Komdigi telah menandatangani pakta integritas khusus dalam perang terhadap judi online.

Meutya mengatakan, hal itu menjadi landasan komitmen kementerian untuk tegas dalam mengatasi pelanggaran hukum, khususnya judi online, guna memastikan keamanan ruang digital bagi masyarakat.

"Kami telah dan akan berkoordinasi dan bersinergi dengan Polri sebagai wujud nyata dari komitmen kita bersama untuk menciptakan ruang digital yang bersih, aman, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” lanjut dia.

Mengapa judi online tidak diblokir Kominfo menjadi pertanyaan banyak warganet. Foto: ist

tidak diblokir Kominfo akhirnya terjawab. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memang mendapat kritikan dari warganet tidak hanya soal pemblokiran

hingga Steam. Tapi juga, membiarkan situs judi online terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

Melalui media sosial, warganet mengeluhkan sejumlah situs judi online seperti

, Higgs Slot-Domino Gaple Qiuqiu, hingga Naruto Slugfestx yang terdaftar sebagai PSE lingkup privat asing.

Ditjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, aplikasi tersebut bukanlah judi online. ”Kami pastikan itu hanya permainan biasa, bukan judi. Silahkan di-download. Sebab, Anda bisa bermain dengan gratis alias tanpa menggunakan uang sama sekali. Tapi, kita bisa juga membeli poin untuk bermain. Permainannya memang kartu domino atau gaple, tapi kami pastikan bukan judi,” katanya.

Semuel sendiri mengaku berterima kasih terhadap masyarakat yang melaporkan hal tersebut. ”Berarti masyarakat juga memiliki kepedulian. Dan kami sangat terbuka kok,” tambahnya.

SINDOnews mencoba mengecek langsung ke beberapa aplikasi yang diduga “judi online”. Menurut Pusat Kebijakan di Google Play Store, aplikasi judi memang diperbolehkan. Tapi, dengan sejumlah syarat. Antara lain sudah mengantongi izin dari pemerintah negara tempar beroperasi, memiliki izin untuk perjudian, memiliki pembatasan usia, dan lainnya. Berikut adalah jenis perjudian yang diperbolehkan di Google Play Store:

● Online Casino games

● Daily Fantasy Sports

Dari hasil pengecekan SINDOnews, TopFun Domino QiuQiu 99 KiuKiu, Higgs Domino Island, hingga Higgs Slot-Domino Gaple QiuQiu adalah permainan judi. Tujuannya hanya untuk menghabiskan waktu atau hiburan. Jika menang, pengguna tidak bisa menukar hasil kemenangannya dengan uang rupiah. Sebaliknya, mereka bisa membeli koin untuk bermain dengan sistem sama seperti saat membeli di konten di dalam game (in-app purchase).

Untuk melakukan top up di TopFun Domino QiuQiu 99 KiuKiu yang mayoritas dimainkan oleh pengguna di Indonesia, misalnya, bisa dilakukan melalui layanan resmi seperti UniPin ataupun Codashop.

Sementara Naruto SlugfestX yang terdaftar atas nama perusahaan Hong Kong Yoyoo Technology Co Limited merupakan game 3D action RPG yang jelas bukan lah game judi.

Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.

Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.

Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.

KOMPAS.com - Sebanyak 10 oknum pejabat dan staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) diduga melakukan penyalahgunaan wewenang, yakni dengan "memelihara" 1.000 situs judi online agar tidak diblokir.

Komdigi sedianya memiliki kewenangan untuk mengecek dan memblokir situs web judol yang bertebaran di Indonesia.

Menurut laporan Kompas.com, seharusnya ada 5.000 situs judi online yang diblokir. Namun, 10 oknum pejabat dan pegawai Komdigi tersebut hanya memblokir 4.000 situs judol saja. Sementara, 1.000 situs judi online sisanya "diamankan" agar tetap aktif.

Hal ini terungkap ketika Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggeledah sebuah ruko yang dijadikan kantor satelit judi online di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024) siang.

Baca juga: AI dalam Pemberantasan Judi Online di Indonesia, Kawan atau Ancaman?

Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggeledah sebuah ruko yang dijadikan kantor satelit situs judi online di kawasan Galaxy, Jatirasa, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024), pukul 11.30 WIB.